i wish… today is beautiful day…….


deg deg deg……

saat ini saya gak tau seperti apa perasaan saya… tapi yang pasti degdegdegan.seharusnya pagi ini saya belajar untuk menghadapi sidang skripsi yang akan di laksanakan hari ini juga… tapi gak tau kenapa mendadak saya jadi males wat belajar…#hehehhe dasarnya malesss
saya hanya berharap dan berdoa semoga apa yang akan saya perjuangkan hari ini dapat nilai yang memuaskan. #gak belajar tp pengennya dapat nilai yang memuaskan… aneh saya hihiiihi…
tapi saya yakin saya bisa menjawab semua pertanyaan dosen – dosen saya… wong saya sendiri yang buat skripsinya… itu artinya saya udah siap 70% hhiihiihi…

saya gak peduli dengan ungkapan kakak angkatan saya bahwa pasti dalam sidang munaqosyah ini ada pembantaian… saya sudah siap dibantai dan MEMBANTAI hahahha… gak dinkkk… saya hanya berharap tiba* dosen saya iba melihat saya mengikuti ujian munaqosyah dalam keadaan sakittt…. #ngareppp… nggak taunya ntar malah dimarahin suruh ngulang taun depan… iiiiiiiiiiiihhhh…. na’udzubillah…. gak mau saya hahahhaha…….

pagi ini emang gak mendukung banget buat saya… kondisi fisik saya masih kurang stabil… suara saya serak… dan masih flu berat.. bisa dibayangkan bagaimana saat saya menghadap dosen saya nanti….. 🙂

dan sampai saat ini saya juga tidak tau siapa penguji saaat munaqosyah nanti…. semoga dosennya gak killer… dan bisa luluh dengan senyuman saya hahhahahaha……..#ini bener* dah gak bener…

geli rasanya melihat tingkah polah teman seangkatan saya… ada yang masih saja bengong… ada yang mondar mandir gag jelas.. ada yang makan mulu#katanya biar gag tegang gitu.. hahahha dasar gembul.. bahkan ada yang masih sibuk milih kebaya… padahal 3 jam lagi mw maju xxiixiixi.. ngomong* tentang kebaya… saya juga jadi sedikit nervousssssssssss pake kebaya…. ngebayangin saya jadi ondel – ondel hahhaha # kenapa siy peraturannya meski harus pake kebaya… mending juga kan pake baju kurung :)(?)

tapi yang lebih kurang kerjaan mungkin saya… sempat*nya mosting tulisan ini…

tapi apapaun yang akan terjadi hari ini… harus tetap saya hadapi… saya sudah berusaha… saya juga dah belajar hari* kemarin #hihiihiihi… bener dweeeehh….

berapapun nilai yang akan saya dapatkan hari ini… akan saya terima yang penting hari ini cepat BERLALU hhhhhhhhhhehehhee………..

tak terhitung banyak doa yang mengalir buat saya dan juga teman* saya…. dan tu terbukti mengurangi ketegangan saya…. kenervossan saya..#berasa mau ngadep mertua aja hehehh…….

dan terakhir saya hanya berharap… semoga ini hari terindah dan terbaik buat kami semua….
thanks Allah… untuk kesembuhan yang kau berikan hari ini……….

hmmm……. lagi lagi cinta…


cerita ini saya ambil dari sebuah grup di facebook… selagi ceritanya bisa memberi manfaat maka saya share disini… semoga ada pelajaran yang bisa kita petik…

okkeee… cekidottttt ========>>>>>

Cinta dalam pernikahan sesungguhnya merupakan sebuah DECISION, dan bukan cuma PERASAAN…!

Pernahkah melihat sebuah pasangan, dimana sang suami berjalan di depan meninggalkan istrinya yang berjalan tertinggal di belakang.? Tanpa menengok, apalagi menggenggam tangannya.? Ingat-ingatlah jika saat-saat sekarang tangan masih saling menggenggam erat…

Cerita di bawah ini sangat bagus, bagi yang masih single maupun yang sudah menikah. Bagi mereka yang masih single bisa mengambil pelajaran dari cerita ini, dan bagi yang sudah menikah cerita ini bisa jadi guideline untuk meningkatkan ikatan pernikahan yang udah dijalani.

“Apakah saya menikah dengan orang yang tepat?”

Dalam sebuah seminar rumah tangga, seseorang audience tiba-tiba melontarkan pertanyaan yang sangat lumrah, “Bagaimana saya tahu kalo saya menikah dengan orang yang tepat?” Saya melihat ada seorang lelaki bertubuh besar duduk di sebelahnya jadi saya menjawab “Ya.. tergantung. Apakah pria disebelah anda itu suami anda?”

Dengan sangat serius dia balik bertanya “Bagaimana anda tahu?!” “Biarkan saya jawab pertanyaan yang sangat membebani ini.”

Inilah jawabannya…
SETIAP ikatan memiliki siklus.Pada saat-saat awal sebuah hubungan, anda merasakan jatuh cinta dengan pasangan anda. Telpon darinya selalu ditunggu-tunggu, begitu merindukan belaian sayangnya, dan begitu menyukai perubahan sikap-sikapnya yang bersemangat begitu menyenangkan.

Jatuh cinta kepada pasangan bukanlah hal yang sulit. Jatuh cinta merupakan hal yang sangat alami dan pengalaman yang begitu spontan. Nggak perlu berbuat apapun.. Makanya dikatakan “jatuh” cinta…

Orang yang sedang kasmaran kadang mengatakan “aku mabuk cinta”. Bayangkan ekspresi tersebut! Seakan-akan anda sedang berdiri tanpa melakukan apapun lalu tiba-tiba sesuatu datang dan terjadi begitu saja pada anda. Jatuh cinta itu mudah. Sesuatu yang pasif dan spontan. Tapi…setelah beberapa tahun perkawinan, gempita cinta itu pun akan pudar. Perubahan ini merupakan siklus alamiah dan terjadi pada SEMUA ikatan. Perlahan tapi pasti.. telpon darinya menjadi hal yang merepotkan, belaiannya nggak selalu diharapkan dan sikap-sikapnya yang bersemangat bukannya jadi hal yang manis tapi malah nambahin penat yang ada.

Gejala-gejala pada tahapan ini bervariasi pada masing-masing individu. Namun bila anda memikirkan tentang rumah tangga anda, anda akan mendapati perbedaaan yang dramatis antara tahap awal ikatan, pada saat anda jatuh cinta, dengan kepenatan-kepenatan bahkan kemarahan pada tahapan-tahapan selanjutnya.

Dan pada situasi inilah pertanyaan “Did I marry the right person?” mulai muncul, baik dari anda atau dari pasangan anda, atau dari keduanya.. Nah Lho!

Dan ketika anda maupun pasangan anda mencoba merefleksikan eforia cinta yang pernah terjadi, anda mungkin mulai berhasrat menyelami eforia-eforia cinta itu dengan orang lain. Dan ketika pernikahan itu akhirnya kanda. Masing-masing sibuk menyalahkan pasangannya atas ketidakbahagiaan itu dan mencari pelampiasan di luar. Berbagai macam cara, bentuk dan ukuran untuk pelampiasan ini, menginkari kesetiaan merupakan hal yang paling jelas. Sebagian orang memilih untuk menyibukan diri dengan pekerjaannya, hobinya, pertemanannya, nonton TV hingga merasa bosan, ataupun hal-hal yang menyolok lainnya.

Tapi tahu tidak?! Bahwa jawaban atas dilema ini tidak ada di luar, justru jawaban ini hanya ada di dalam pernikahan itu sendiri. Mencari pelarian?? Silahkan. Anda bisa! Bisa saja ataupun boleh saja anda mencari pelarian. Mungkin pada saat itu anda akan merasa lebih baik. Tapi itu bersifat temporer, karena setelah beberapa tahun anda akan mengalami kondisi yang sama (seperti sebelumnya pada perkawinan anda).

Karena (pahamilah dengan seksama hal ini)
KUNCI SUKSES PERNIKAHAN BUKANLAH MENEMUKAN ORANG YANG TEPAT, NAMUN KUNCINYA ADALAH BAGAIMANA BELAJAR MENCINTAI ORANG YANG ANDA TEMUKAN, DAN TERUS MENERUS..!

Cinta bukanlah hal yang PASIF ataupun pengalaman yang spontan. Cinta TIDAK AKAN PERNAH begitu saja terjadi. Kita tidak akan bisa MENEMUKAN cinta yang selamanya, tapi kita harus MENGUSAHAKANNYA dari hari ke hari.

Benar juga ungkapan “diperbudak cinta” Karena cinta itu BUTUH waktu, usaha, dan energi. Dan yang paling penting, cinta itu butuh sikap BIJAK. Kita harus tahu benar APA YANG HARUS DILAKUKAN agar rumah tangga berjalan dengan baik. Jangan membuat kesalahan untuk hal yang satu ini. Cinta bukanlah MISTERI.

Ada beberapa hal spesifik yang bisa dilakukan (dengan ataupun tanpa pasangan anda) agar rumah tangga berjalan lancar. Sama halnya dengan hukum alam pada ilmu fĂ­sika (seperti gaya Gravitasi), dalam suatu ikatan rumah tangga juga ada hukumnya. Sama halnya dengan diet yang tepat dan olahraga yang benar dapat membuat tubuh kita lebih kuat. Beberapa kebiasaan dalam hubungan rumah tangga juga DAPAT membuat rumah tangga itu lebih kuat. Ini merupakan reaksi sebab akibat. Jika kita tahu dan mau menerapkan hukum-hukum tersebut, tentulah kita bisa “MEMBUAT” cinta bukan “JATUH”. Karena cinta dalam pernikahan sesungguhnya merupakan sebuah DECISION, dan bukan cuma PERASAAN…!

” Kita ada di dunia bukan untuk mencari seseorang yang sempurna untuk dicintai TETAPI untuk belajar mencintai orang yang tidak sempurna dengan cara yang sempurna

sebelum engkau halal bagiku….


Aku mencintaimu dengan menjauh darimu,Bukan karena aku membenci mu,Namun karena aku ingin menjagamu,dan menjaga diri ku sendiri dari khalwat yang menjebak,Aku mencintaimu dengan menjaga diri ku dan diri mu,menjaga kesucianku dan kesucianmu,menjaga kehormatanku dan kehormatanmu,menjaga kebeningan hati ku dan hati mu sebelum engkau halal bagiku