dalam hati yang tiba tiba dipenuhi rindu


Rabu, 14 maret (19.30)
Masih dikamar asramaku tercinta… bercanda menikmai malam bersama teman temanku.. tiba tiba hp ku bergetar.. ada satu pesan disana.. pesan yang membuat hatiku kembali berdebar tak menentu. Satu pesan yang membuatku tak segera bergegas,… tetap diam ditempat.. berpikir…
Malam ini dia akan melanjutkan perjalanan silaturahminya… dan untuk terakhir dia ingin berpamitan denganku… kembali dia ingin bertemu denganku.. sejenak kembali aku berpikir… pergi menemuinya atau tetap dikamar dengan kondisiku yang sebenarnya sedang sakit. Meski akhirnya ku langkahkan kaki menemuinya dimalam terakhirnya disini. Ruang kosong telah dipersiapkan untuk kami berdua.. meski tetap dengan awasan yang ketat dari kakakku… (hahhhaaha,…. mereka semua terkesan jadi ngeronda :p)
Malam itu kembali pembicaraan terjadi… lebih intens mungkin… ada banyak pertanyaan terlontar dari mulutnya… sebisa ku jawab dengan jujur.. ada banyak pertanyaan yang membuatku tersenyum.. bahkan tertawa.. bagaimana mungkin aku menjawab setiap detail tanyanya yang kadang ku sendiri lupa jawabannya hehehhe…
Malam itu lebih hangat… lebih rileks… sesekali ku pandang wajahnya… bukan sesekali ding tapi sering hihihi… ada gurat malu yang merona disekitar wajahku saat sesekali dia memandangku.. apalagi saat kejujuran yang terungkap melalui kesannya denganku… entahlah,… aku tak tau apakah dia jujur dari hatinya atau hanya pura pura… hanya Allah yang tau… dan saat dia menginginkan kejujuranku tentang kesan pertemuannya dengannya tentu saja aku menolak… aku maluuuuuuuuuuuuuuuuuuu… bagaimana mungkin aku bisa jujur… bisa bisa aku malu berabad abad hehehhe… meski akhirnya ku uraikan kesanku lewat pesan pendek di sms ku.
Dua jam terasa singkat malam itu.. sesekali dalam diam yang lama.. ada senyum yang saling terlempar… ku tangkap senyum ini disini … dihatiku…. (hhahahhaha lebbayyy )
Finaly… dia harus pergi… sungguh!!!!! Saat dia akan beranjak pergi rasanya ada hati ingin menahan… ada hasrat ingin memanggil… tetaplah disini sebentar lagi… tapi waktu seakan tak ingin berkompromi denganku… dengan tetap tersenyum ia meninggalkan ku sendiri… dari raut wajahnya… ku lihat seperti begitu berat ingin meninggalkanku (hahhaha kepedean banget aku hihiihihihi)

Dia pergi… benar benar pergi dari hadapku… dengan meninggalkan bekas yang tak hilang dihatiku…

#pojok kamar asramaku… dalam hati yang tiba tiba dipenuhi rindu 

Tinggalkan komentar