Haramkah???


Haram haramkah aku… bila aku jatuh cinta
Tuhan… pegangi hatiku agar aku tak jadi melanggar
Aku cinta pada dirinya..
Cinta pada pandang pertama…
Sifat manusia ada padaku…
Aku bukan tuhan….

****************____________________****************

Alunan nada indah penuh cinta mengalir syahdu dipojok kamarku. Pagi ini begitu indah, embun pagi telah sempurna membentuk gumpalan – gumpalan tetes yang menyejukan.. didepan monitor kepalaku mengangguk-angguk menikmati setiap bait lagu milik teh melly… lagu yang indah sarat makna. Aku tersenyum, pada setiap bait lagu yang menyentuh hatiku… seakan lagu itu mewakili perasaanku saat ini. Terkadang mataku terpejam mencoba menghayati. Itulah bodohnya aku… tadi saja saat aku membaca Alqur’an tak sedikitpun ku coba menghayati setiap ayat yang terurai…. ya Allah… inilah lemahnya iman ku… yang belum mampu mencintai Mu dalam bentuk sempurna. Ampuni aku yang masih lemah untuk mencintai Mu secara utuh. Astaghfirullah…
Tapi aku tahu… Allah mengerti hatiku… mengerti rapuhnya jiwa ini. Allah pasti mengampuniku… mengampuni segala alpa yang terkadang sulit sekali untuk ku hindari. Husnudzon saja sama Allah… pasti Allah kasih yang terbaik buat aku. Bukankah Allah sesuai dengan apa yang jadi prasangka hambaNya..??? 
Haramkah????
Itulah bait pertama yang akan ku urai. Haramkah jika aku jatuh cinta pada sosoknya?? Pada sosok yang ku anggap indah dari hatinya?? Terlalu ambigukah aku tafsirkan ia?? Salahkah jika tiba – tiba aku begitu percaya dengan sosok yang baru saja ku kenal 2 minggu yang lalu?? Bagaimana aku tidak percaya pada setiap kebaikan yang ada padanya..?? tapi bagaimana aku tidak percaya pada anggapan yang mengatakan dia baik?? Sedang orang yang menganggap dia baik adalah orang yang menurut banyak orang adalah orang yang soleh. Inikah jatuh cinta pada pandang pertama???bohong banget ya?? 
Sungguh, tidak benar jika hanya dengan melihat sosok nya aku langsung jatuh cinta. Aku jatuh cinta pada setiap kata yang teruarai, pada setiap tanya yang tak ku temukan jawabnya, pada impian yang terkadang membuatku ingin segera mewujudkannya. Yah,, mungkin aku jatuh cinta pada setiap hal yang dimilikinya..aku benar benar jatuh cinta.
Sebelumnya entah berapa kali aku terjatuh, dalam permainan cinta tanpa sayap. Yang hanya bisa diam ditempat tanpa sanggup melangkah, apalagi terbang. Cinta yang ku rasakan tanpa arah, cinta yang tak mengantarkan ku pada rasa yang ku cari. Tapi semua itu bukan harus terkubur sia – sia, semuanya tetap menjadi hal yang terindah yang tak harus kulupa.. atau bahkan mungkin bisa untuk pelajaran anak-anak ku kelak 
Aku seorang santri yang jatuh cinta. Haramkah?? Semoga masih ada kesucian hati yang membungkus dalamnya rasa. Agar aku tak terjatuh terlalu dalam pada rasa yang tak semestinya. Semoga Allah masih sudi menjaga hatiku yang rapuh, kerdil dengan sedikit keimanan. Ya Allah… bolehkan aku jatuh cinta??? Pada sosok yang semoga engkau cintai, karna ia juga mencintai Mu, mencintai kalalmMu..
Aku Cuma manusia biasa. Yang masih begitu rapuh untuk tidak jatuh cinta pada selain Mu. Bukankah cinta itu fitrah??

*****
Aku tetap ingin dirinya,
Tak mungkin aku berdusta..
Hanya tuhan yang bisa jadikan
Yang tak mungkin menjadi mungkin..

*********
Engkau maha tahu ya Allah, tentunya Engaku sangat tahu siapa aku.. bagaimana dengan hatiku saat ini. Aku menginginkannya menjadi hal yang terindah dihatiku, aku menginginkannya menjadi sahabat dihatiku selamanya yang kan membimbingku menuju keridloanMu. Semua tetap karna takdir dan kuasamu. Siapa aku yang meminta.. yang menghiba ini??? Hanya seorang hamba yang tak memiliki apa – apa dibumi.. yang tak begitu hebat dalam mencintaiMu.. tapi aku memilikiMu yang kan penuhi setiap ingin ku. Sekilas, terlihat mustahil, bagaimana mungkin seorang aku , gadis miskin tanpa memiliki banyak ilmu dan amal mencintai dia?? Tapi bukankah buat Engkau tak ada yang tak mungkin??? 😉

*******
Aku hanya ingin cinta yang halal
Dimata dunia juga akhirat
Biar aku sepi aku hampa aku basi
Tuhan sayang aku
Aku hanya ingin cintta yang halal
Dengan dia tentu atas izinnya…

***************
Lagu teh melly masih mengalun indah, dan aku tetap saja menikmati. Rasanya lucu ya..???? siapa saya menginginkan cinta yang halal?? Hatiku tlah penuh dengan noda dan dosa, masih mungkinkah Allah memberikan kesempatan untukku menikmati indahnya cinta yang halal??
Engkau maha kuasa ya Allah… aku selalu merayuMu disepertiga malamku.. semoga aku dijodohkan dengan seseorang yang hatinya terpaut dengan Alqur’an.
Aku memang bukan siapa siapa ya Robb, tapi Izinkan aku mencintai seseorang yang semoga mampu mengantarkan ku pada manisnya iman. Izinkan aku ya Robb…

#pojokasramamaly*indahnyaduha. 

Dia…. :)


Ini ceritaku tentang dia…
Dia seperti angin tak bisa dilihat, namun bisa dirasakan. Dia seperti angin laut, yang bertiup dari darat kelaut diwaktu siang. Juga seperti angin darat, yang bertiup dari darat kelaut diwaktu malam. Namun dia tak seperti angin fohn yang bisa mematikan tanaman. Diapun tak terkira, tak seperti angin munsoon. Tapi, dia selalu datang bersama angin dan pergi juga bersama angin. Angin yang membawa kesejukan, angin yang membawa ketenangan, angin yang membawa kehangatan, angin yang membawa kekuatan, bahkan angin yang menjadi candu.
Ya, candu. Canduku kepada angin. Bahwa, dimana ada angin disitupun dia berada.

Sore ini begitu cerah.matahari mulai tenggelam ke peraduannya, siluet senja telah terukir begitu indah bersamaan dengan rembulan yang mulai menyapaku.
Indahnya sore ini. Bahkan masih dalam senja yang belum begitu memetang pun, rembulan sudah ramah menyapaku dengan tatap keindahannya.
Dari dulu aku mencintai senja, senja yang selalu membuatku merasa damai. senja yang membuatku selalu merasa nyaman. Aku bahkan pernah bermimpi.. jika aku punya seseorang yang kan jadi penyejuk hatiku, penopang hati dan jiwaku, pemimpin dalam keluarga kecilku kan ku kenalkan ia pada senja yang indah, dimana matahari tenggelam… dimana kedamaian selalu ku temukan, dimana aku ingin dia membacakan lantunan ayat pendamai jiwa sampai aku tertidur dipangkuannya, indah bukan mimpiku ini????
Rasanya indah sekali… saat nanti aku telah ditemukan oleh pemilik tulang rusuk ini…ada banyak mimpi yang terselip yang selama ini menjadi angan angan yang indah… dimana ku temukan dia dalam balutan pakaian taqwa… dimana dia sering membacakan ayat –ayat cintaNya meski dalam lelahnya…
Nanti… saat semuanya telah terwujud… dimana aku telah halal baginya… ingin rasanya aku terus belajar memantaskan diri untuk terus menjadi solikhah,menjadi harta terindah di hatinya, menjadi seesorang yang dapat menyejukkan hatinya kala ia lelah, meringankan bebannya saat ia terhimpit masalah…
Senja…..
Senja itu selalu membuatku merasa tak sendiri, senja selalu menghembuskan kesyahduan yang takkan tergantikan oleh apapun, senja selalu membuatku merasa menjadi orang yang paling berbahagia, senja selalu memanjakanku dalam kedamaian jiwa, dan senja yang membuatku selalu mengenangmu…
Wahai jiwa yang semoga Allah kan dekatkan hati kita dalalm satu ikatan suci…
Ada banyak kata yang ingin ku ungkap. ada yang ingin aku sampaikan dalam harap, semoga nanti aku ditempatkan dilingkungan yang baik, dimana aku akan mempunyai tetangga yang baik, yang saling mengingatkan dikala khilaf…
Dan nanti, saat amarah mewarnai hatiku.
sungguh… jangan pernah diamkan aku, karna aku tak sanggup melihatmu diam dalam marah yang kau tahan, cukup sapa aku dengan senyum yang semoga melelehkan hatiku… 
Aku bukan siapa siapa… pun tak memiliki apa apa… aku juga bukan orang baik tapi sedang berusaha untuk terus menjadi baik, tapi semoga tuhan sudi satukan kita dalam kidung Cinta Nya yang abadi…
Senja…..
Sampaikan padanya… jika aku adalah hal yang bisa membuatnya merasa bahagia… sungguh… aku akan menjadi orang yang akan berbahagia… melebihi bahagianya….

Teruntuk calon suamiku :)


(Hal yang indah yang menjadi ungkapanku……… )
Untuk calon suamiku,,,,
Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarakatuh
Dear calon suamiku… ❤
Apa kabarnya imanmu hari ini….??? sudahkah hari ini diawali dengan syukur?? Karna dapat menatap fananya kembali dunia ini. Sudahkah air wudlu menyegarkan kembali ingatanmu atas amanah yang saat ini tengah kau genggam….
Wahai calon suamiku….
Tahukah engkau betapa Allah mencintaiku dengan dahsyatnya….?
disini aku dituntut untuk dewasa… agar aku lebih bijak menyikapi sebuah kehidupan dan siap mendampingimu kelak meskipun kadang keluh dan putus asa menyergapi, namun kini kurasakan semua lebih baik.
Kadang aku bertanya tanya… kenapa Allah selalu mengujiku tepat di hatiku…. bagian terapuh dalam diriku. Namun kini aku tahu jawabannya..
Allah tahu tempat yang paling tepat agar aku senantiasa kembali mengingat-Ny..
Kembali mencintai – Nya…
Ujian demi ujian insya Allah membuatku lebih tangguh.. sehingga saat kelak kita bertemu, kau bangga telah memiliki aku dihatimu…
Calon suamiku….
Entah dimana dirimu sekarang…tapi aku yakin allah juga mencintaimu sebagaimana dia mencintaiku. Aku yakin allah kini tengah melatihmu,,, menjadi mujahid yang tangguh hingga akupun bangga memilikimu kelak.
Apa yang ku harapkan darimu adalah keshalihan. Semoga sama halnya dengan dirimu. Karna appabila kecantikan dan kekayaanyang kau harapkan dariku… maka hanya kesia-siaan yang akan kau dapati.
Aku masih haus akan ilmu… namun berbekal ilmu yang ada saat ini, aku berharap dapat menjadi istri yang mendapat keridhoan Allah dan dirimu suamiku….
Wahai calon suamiku…..
Saat aku masih menjadi asuhan ayah dan bundaku, tak lain agar aku menjadi anak yang solihah, agar kelak bisa menjadi tabungan buat keduanya di akhirat.
Namun nanti setelah menjadi istrimu, aku berharap menjadi pendamping yang solikhah agar kelak disyurga cukup aku yang menjadi bidadarimu, mendampingi dirimu yang sholih.
Aku ini pecemburu berat… tapi jika Allah dan rasulullah yang kau cintai, aku rela… ku harap begitu pula dirimu…
Aku yakin kaulah yang kubutuhkan, meski nanti kau bukanlah orang yang kuharapkan.
Calon suamiku yang dirahmati Allah…..
Apabila hanya sebuah gubuk yang menjadi perahu pernikahan kita, takkan ku namai dengan gubuk derita. Karna itulah markas da’wah kita dan akan menjadi indah ketika kita hiasi dengan cinta dan kasih.
Ketika kelak telah lahir generasi penerus da,wah islam dari pernikahan kita… bantu aku untuk bersama mendidiknya dengan harta yang halal dan ilmu yang bermanfa’at, terutama dengan menanamkan pada mereka ketaatan kepada Allah.
Bunga akan indah pada waktunya yaitu ketika bermekaran menghiasi taman. Maka kini tengah ku persiapkan diriku sebaik baiknya, bersiap menyambut kehadiranmu dalam kehidupanku…
Kini aku sedang belajar menjadi yang terbaik… meski bukan umat yang terbaik, tapi setidaknya menjadi yang terbaik disisimu kelak.
Calon suamiku,,,,
Inilah sekilas harapan yang ku ukirkan dalam rangkaian kata. Seperti kata orang, tidak semua yang dirasakan dapat di ungkapkan dengan kata kata.
Itulah kini yang ku hadapi. Kelak saat kita tengah bersama. Maka disitulah kau akan memahami diriku, sama halnya diriku yang akan belajar memahamimu…
Bersabarlah calon suamiku… doaku selalu agar Allah memudahkan jalaln mu tuk menjemputku sebagai bidadarimu…
Semoga allah selalu menjagamu agar tak tersentuh yang bukan mahram mu… meski hanya seujung kuku agar kau bisa mempersembahkan dirimu seutuhnya untukku.
Seperti halnya aku ingin mempersembahkan diriku seutuhnya hanya untuk mu…
Sudah dulu yaaa.. calon suamiku…
Salam cintaku untukmu… 

Wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh..

Aku….
Calon istrimu….. 