Teruntuk calon suamiku :)


(Hal yang indah yang menjadi ungkapanku……… )
Untuk calon suamiku,,,,
Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarakatuh
Dear calon suamiku… ❤
Apa kabarnya imanmu hari ini….??? sudahkah hari ini diawali dengan syukur?? Karna dapat menatap fananya kembali dunia ini. Sudahkah air wudlu menyegarkan kembali ingatanmu atas amanah yang saat ini tengah kau genggam….
Wahai calon suamiku….
Tahukah engkau betapa Allah mencintaiku dengan dahsyatnya….?
disini aku dituntut untuk dewasa… agar aku lebih bijak menyikapi sebuah kehidupan dan siap mendampingimu kelak meskipun kadang keluh dan putus asa menyergapi, namun kini kurasakan semua lebih baik.
Kadang aku bertanya tanya… kenapa Allah selalu mengujiku tepat di hatiku…. bagian terapuh dalam diriku. Namun kini aku tahu jawabannya..
Allah tahu tempat yang paling tepat agar aku senantiasa kembali mengingat-Ny..
Kembali mencintai – Nya…
Ujian demi ujian insya Allah membuatku lebih tangguh.. sehingga saat kelak kita bertemu, kau bangga telah memiliki aku dihatimu…
Calon suamiku….
Entah dimana dirimu sekarang…tapi aku yakin allah juga mencintaimu sebagaimana dia mencintaiku. Aku yakin allah kini tengah melatihmu,,, menjadi mujahid yang tangguh hingga akupun bangga memilikimu kelak.
Apa yang ku harapkan darimu adalah keshalihan. Semoga sama halnya dengan dirimu. Karna appabila kecantikan dan kekayaanyang kau harapkan dariku… maka hanya kesia-siaan yang akan kau dapati.
Aku masih haus akan ilmu… namun berbekal ilmu yang ada saat ini, aku berharap dapat menjadi istri yang mendapat keridhoan Allah dan dirimu suamiku….
Wahai calon suamiku…..
Saat aku masih menjadi asuhan ayah dan bundaku, tak lain agar aku menjadi anak yang solihah, agar kelak bisa menjadi tabungan buat keduanya di akhirat.
Namun nanti setelah menjadi istrimu, aku berharap menjadi pendamping yang solikhah agar kelak disyurga cukup aku yang menjadi bidadarimu, mendampingi dirimu yang sholih.
Aku ini pecemburu berat… tapi jika Allah dan rasulullah yang kau cintai, aku rela… ku harap begitu pula dirimu…
Aku yakin kaulah yang kubutuhkan, meski nanti kau bukanlah orang yang kuharapkan.
Calon suamiku yang dirahmati Allah…..
Apabila hanya sebuah gubuk yang menjadi perahu pernikahan kita, takkan ku namai dengan gubuk derita. Karna itulah markas da’wah kita dan akan menjadi indah ketika kita hiasi dengan cinta dan kasih.
Ketika kelak telah lahir generasi penerus da,wah islam dari pernikahan kita… bantu aku untuk bersama mendidiknya dengan harta yang halal dan ilmu yang bermanfa’at, terutama dengan menanamkan pada mereka ketaatan kepada Allah.
Bunga akan indah pada waktunya yaitu ketika bermekaran menghiasi taman. Maka kini tengah ku persiapkan diriku sebaik baiknya, bersiap menyambut kehadiranmu dalam kehidupanku…
Kini aku sedang belajar menjadi yang terbaik… meski bukan umat yang terbaik, tapi setidaknya menjadi yang terbaik disisimu kelak.
Calon suamiku,,,,
Inilah sekilas harapan yang ku ukirkan dalam rangkaian kata. Seperti kata orang, tidak semua yang dirasakan dapat di ungkapkan dengan kata kata.
Itulah kini yang ku hadapi. Kelak saat kita tengah bersama. Maka disitulah kau akan memahami diriku, sama halnya diriku yang akan belajar memahamimu…
Bersabarlah calon suamiku… doaku selalu agar Allah memudahkan jalaln mu tuk menjemputku sebagai bidadarimu…
Semoga allah selalu menjagamu agar tak tersentuh yang bukan mahram mu… meski hanya seujung kuku agar kau bisa mempersembahkan dirimu seutuhnya untukku.
Seperti halnya aku ingin mempersembahkan diriku seutuhnya hanya untuk mu…
Sudah dulu yaaa.. calon suamiku…
Salam cintaku untukmu… 

Wassalamu’alaikum warohmatullahi wabarokatuh..

Aku….
Calon istrimu….. 

Tinggalkan komentar